Gb. Tim Pramuka SMP Negeri 3 Kras berpose sebelum membuat biopori
Gb. Bapak Budi Santosa, S.Pd selaku Waka Sarpras memberi contoh membuat biopori
Biopori
buatan yang selanjutnya disebut lubang
resapan biopori adalah lubang silindris
yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah
dengan diameter 10-30 cm, kedalaman
sekitar 100 cm atau tidak melebihi
kedalaman muka air tanah. Lubang
kemudian diisi dengan sampah organik
yang berfungsi untuk menghidupkan
mikroorganisme tanah, seperti cacing.
Mikroorganisme atau fauna dalam tanah ini
akan membentuk pori-pori atau
terowongan dalam tanah (biopori) yang
dapat mempercepat resapan air ke dalam
tanah secara horizontal.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebgai berikut:
1) Buat lubang silindris ke dalam tanah menggunakan bor dengan diameter 10- 30 cm, kedalaman sekitar 100cm atau disarankan tidak melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang telah dibuat. Jarak antar lubang dapat dibuat 50-100cm.
2) Mulut lubang dapat diperkuat dengan adukan semen selebar 2-3 cm, setebal 2 cm disekeliling mulut lubang atau bisa ditutup dengan ring dari baja.
3) Segera isi lubang LRB dengan sampah organik yang yang telah disiapkan yang berasal dari sisa tanaman yang dihasilkan dari dedaunan pohon, pangkasan rumput atau sampah dapur.
4) Sampah organik harus selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang atau menyususut karena proses penguraian sampah oleh organisme.
5) Kompos yang dihasilkan dalam lubang biopori dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar